Tugas
Ke 4 Etika dan Filsafat Kepemimpinan
Tugas
Ke 4
Etika
dan Filsafat Kepemimpinan
Stereotipe Visioner
Leadership,
menjadikan motivasi saudara sebagai agent of change and development secara
akuntabel dengan harapan transformational
leadership
dalam Proses Belajar dan Mengajar baik ilmu maupun seni menjadikan saudara “SMART Leadership”.
Tugas/pertanyaan:
1.
Jelaskan makna konsep tersebut di atas !
2.
Faktor-2 apa saja yang mendukung ?
3.
Faktor apa saja yang menghambat ?
4.
Serta bagaimana pemecahannya ?
jawaban !
1.
Ketika
dalam menjalankan sebuah kepemimipinan seorang pemimin harus mumpunyai visi dan misi karena dengan
adanya visi tersebut sangat berpengaruh terhadap tujuan dan arah suatu organisasi yang dipimpin. Untuk
merencanakan sebuah visi tersebut harus dibutuhkan pemimpin yang memiliki
motivasi yang kuat, baik dari dalam pribadi sendiri maupun diluar pribadi
pemimpin tersebut. Dalam menjalankan sebuah visi seorang pemimpin harus mampu
bekerja sama dengan partnernya atau bawahannya sehingga dengan adanya kerja
sama pemimpin belajar untuk menerima kelebihan ataupun kekurangan yang dimiliki
untuk lebih ditingkatkan dan dioptimalkannya sehingga alhasil, tujuan yang
direncanakan sesuai dan dapat dicapai sebagaimana mestinya.
2.
Faktor-faktor
yang mendukung
v Pengetahuan
Sebagai Seorang pemimpin harus
mengetahui tentang konsep kebutuhan dasar manusia, teori motivasi, teori
bekerja dalam kelompok dan ilmu perilaku. Dengan pengetahuan tersebut maka ia
akan lebih bisa memahami karakter anak buah/bawahannya dan hal ini bisa
membantu leader dalam menentukan tindakan apa yang harus dilakukan pada bawahan
agar dapat mempengaruhi motivasi dan perilakunya agar dapa bekerja sama dalam
mencapai tujuan.
v Ketrampilan
Seorang pemimpin harus trampil
dalam mengembil sebuah keputusan sehingga tujuan dan arah dapat tecapai
sebagaimana mestinya.
v Sikap
Pemimpin harus bersikap jujur, bertanggung jawab, dengan mampu bertindak
dan mampu membedakan mana yang baik dan buruk.
v Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang
terpenting karena jantungnya dari kepemimpinan, dengan adanya komunikasi yang
baik maka akan terjadi interaksi yang baaik antara pemimipin dengan bawahannya.
Komunikasi juga merupakan suatu strategi untuk mempengaruhi orang lain.
3.
Faktor-faktor
yang menghambat
v Tidak adanya saling menghargai antara
pemimpin dengan bawahannya.
v Tidak bisa memelihara kebersamaan antara
atasan dan bawahan
v Hilangnya rasa kepercayaan antara yang
satu dengan lainnya.
4.
Pemecahannya/solusinya
:
Pemimpin
yang baik harus mengenal dirinya dengan baik, diawali dengan mengevaluasi
kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sehingga kekurangan tersebut dapat
ditingkatkan. Dengan kesadaran diri yang
baik kita akan menyadari bahwa tak ada manusia yang sempurna, setiap orang
berhak untuk mengalami dan mengekspresikan rasa senang, sedih, kecewa, bahagia,
cemas dn sebagainya. Seorang pemimpin yang baik harus bisa mengenali
tanda-tanda ini pada bawahannya dan selalu berusaha belajar cara mengahadapi
kondisi yang ada dengan cara yang baik.